Rabu, 27 Juli 2011

PESONA



Sering kita berdoa 
mendambakan bertemu dengan seseorang yang kita inginkan 
namun Tuhan selalu tahu yang kita butuhkan
Tak kan pernah tertukar 
mempertemukan dengan seseorang yang tepat.  
      Sepanjang usia aku belum pernah sekali pun bermimpi untuk bertemu dengan seseorang yang hebat, Mbak  Clara Ng. Bukan karena aku terlalu takut mimpiku tak kan terwujud namun hingga sesaat sebelum pertemuan itu, aku benar-benar tak mengenalnya.  
      Sabtu, 21 Mei 2011
      Tak ada yang lebih indah dari terus memejamkan mata, sekadar memanjakan diri menikmati hari libur. Tidak untuk hari ini, agenda penting telah menanti. Sekitar 45 menit menyusuri jalan, akhirnya sampai juga di Ria Djenaka Coffe House and Resto,Malang. Semangat menggebu menyelimuti diri, di depan pintu masuk melambai spanduk 'Kelas Kreatif Fiksimini-Menulis Fiksi Itu Mudah'. Di bagian bawah spanduk ada beberapa nama penyaji materi, antara lain : Clara Ng (Gerhana Kembar), Dewi Sekar (Perang Bintang), Nanang Suryadi (Kumpulan puisi Biar), dan Oddie Frente (Cemburu Itu Peluru).
      Berbekal hasil berselancar di internet, setelah check in dan memasuki ruang acara, aku bisa mengenali seorang wanita yang tengah sibuk membantu panitia membungkus hadiah dan memasukkan isi goodie bag adalah Mbak Clara Ng. Kala itu waktu sudah hampir menunjukkan pukul 9 namun suasana masih lengang, hanya ada aku dan tiga peserta yang lainnya. Kerelaan kaki beranjak ke tempat ini meski harus melewatkan nikmatnya bermalasan kala hari libur pun tak sia-sia, panitia membagikan buku gratis bagi sepuluh peserta pertama yang hadir.
      Sekitar pukul 09.30 sudah banyak peserta yang tiba dan panitia segera memulai acara. Acara dibuka dengan perrkenalan panitia dan komunitas Fiksimini Malang. Setelah itu acara demi acara bergulir mulai dari materi menulis fiksi (Clara Ng), materi karakter tokoh ( Dewi Sekar), isoma, jalan-jalan di Malang Tempoe Doeloe bersama Mbak Clara Ng, nonton film mini, materi puisi (Nanang Suryadi), dan ditutup dengan ceria oleh penampilan kocak Bang Oddie Frente (pengenalan Fiksimini). Semua  berjalan dengan menyenangkan. Peserta dan panitia terlihat antusias mengikuti setiap tahap acara, pada sesi tanya jawab pun peserta dan panitia selalu ramai memberondong pemateri dengan pertanyaan. Banyak pengalaman seru yang berharga selama acara, seperti ketika sesi puisi dan fiksimini tiba-tiba peserta harus membuat puisi mini dalam waktu yang singkat. Wajah-wajah tegang peserta yang mewarnai detik-detik itu. Ketika karya peserta dibedah, wajah tegang pun mencair berganti seulas senyum.
Satu hal yang istimewa telah terjadi hari itu. Perkenalanku dengan sosok Mbak Clara Ng.  Aku seperti tersihir saat menyimak penuturan beliau pada materi menulis fiksi. Terkesan dengan perkataan beliau yang penuh semangat, melecutku untuk berkarya. Buku Mbak Clara Ng bagai candu buatku, sekali membacanya membuatku ketagihan untuk terus memburu karya yang lain. Pada waktu acara jalan-jalan ke Malang Tempoe Doeloe pun Mbak Clara sangat ramah. Buat teman-teman yang penasaran dengan sosok yang telah mencuri hatiku bisa mengintip di http://clara-ng.blogdrive.com/.
Warisan berharga dari Mbak Clara Ng, Materi Menulis Fiksi Itu Mudah, yang terekam  olehku. Semoga bermanfaat.
MATERI
·      Novel merupakan bentuk prosa panjang yang di dalamnya terdapat unsur fiksi.
·      Fiksi -> tidak nyata tetapi di dalamnya ada kenyataan (truth). Di dalam fiksi ada ciri khas, ada aturan-aturan, dan bukan catatan harian. Ada bumbu drama di dalamnya.
·      Unsur-unsur Fiksi  :
1.      Setting             : menceritakan kapan dan di mana cetita akan terjadi. Unsure setting meliputi penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, pengecapan.
2.      Tokoh               : dari tokoh yang kita buat bisa lahir sebuah setting. Setiap tokoh pasti ada kelebihan dan kekurangan, jangan menciptakan tokoh yang  terlalu sempurna membuat cerita menjadi membosankan. Tokoh yang lemah adalah tokoh yang menciptakan keadaan bikin ke arah buruk (konflik).
SETTING + TOKOH = KONFLIK/ PLOT (ALUR CERITA)
Contoh konflik :  manusia vs alam
                           manusia vs manusia lain
                           manusia vs hewan 

·      Ide-ide prima         :
1.      Ada konflik      : bertujuan untuk membuat pembaca percaya. Salah satu cara membuat konflik adalah dengan menciptakan masalah yaitu keinginan tokoh yang kuat untuk meraih sesuatu dan risiko kalau tidak terpenuhi.
2.      Opening           : yang perlu diingat, opening bukanlah prolog melainkan sejarah/ background/ alasan mengapa melakukan suatu hal. Suatu novel harus dimulai dengan pembukaan yang bagus.
3.      Closing             : kita harus menentukan ending dengan cermat sejak awal.
Ide -> plot-plot-plot -> adegan-adegan-adegan

·                     Sudut pandang (aku, kamu, mereka) : sesuaikan dialog dengan dialek. Dalam dialog jangan terlalu banyak dialek karena akan menjadi pengganggu. Novel bukan skenario jadi jangan terlalu banyak dialog, perbanyak setting. Hilangkan dialog yang tidak penting /kalau dihilangkan tidak berpengaruh. Untuk sudut pandang ke tiga, hati-hati dengan pergerakan yang terlalu cepat dari satu tokoh ke tokoh lainnya. Jika ingin menulis cerita dalam cerita, coba ciptakan medium (dunia yang berbeda) dengan cerita utama.
·                    Kata keterangan dan kata sifat digunakan seminimal mungkin,lebih baik menggunakan kata kerja.

Setelah berjemur di Malang Tempoe Doeloe







      
      
      
      
     

Selasa, 12 Juli 2011

Painting Zone



Tuhan mengajarku kesabaran lewat sebuah lukisan..
Hamparan putih berbisik menanti diwarnai..

Aku menatap rumput di halaman sekolah mulai basah diguyur gerimis. Jam dinding menunjukkan pukul 12.05 WIB, lima menit lagi bel berdentang tanda sekolah usai. Suasana langit yang cerah tadi pagi membuatku sama sekali tak berpikir untuk membawa payung. Hmm…tak apalah pikirku, bukan kah empat tahun yang lalu ketika aku masih duduk di kelas 6 SD, aku begitu bahagia kala musim hujan tiba. Seringkali sembunyi-sembunyi bermain air hujan agar tak dimarahi Bunda.

Nekad kuterobos rintik hujan. Berlari dengan menggenggam erat tas plastik yang terututup rapat. Ada buku-buku dan sepatu di dalamnya. Sepatu usang yang selama tiga tahun ini setia menemani hari-hariku. Sebuah sepatu kanvas berwarna putih tanpa tali. Sol karet di bawahnya mulai menipis, warna hitamnya semakin legam. Lapisan busa di dalamnya pun tidak lagi empuk seperti ketika masih baru. Namun aku masih enggan untuk menggantinya dengan yang baru.

Sekelebat muncul kenangan tentang sepatu itu, kado perpisahan dari sahabat tercinta. Bahagia kuingat masa-masa indah bersama dia. Namun rasa itu tak bertahan lama,  pandanganku beralih pada sepatu yang kukenakan, aku tak mau kenangan indahku usang.

Perlahan hujan mulai reda, tiba-tiba muncul sesuatu yang indah di langit. Karya megah Sang Maha Kuasa. Semburat warna cerah membentuk setengah lingkaran. Aku pun berdendang :

Pelangi-pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan...

Sesampai di rumah, setengah berlari aku segera menuju sebuah tempat yang kusebut Bengkel Lukis Priizt, kuambil sebuah majalah seni yang tergeletak di atas meja. Kemudian aku membukanya dengan tak sabar. Senyum mengembang dari kedua sudut bibirku ketika aku menemukan halaman yang kucari. Sekarang aku tahu harus melakukan apa. 


Bahan dan alat yang dibutuhkan :

  1. Sepatu kanvas,
  2. cat acrylic,
  3. medium cat acrilyc,
  4. kuas berbagai ukuran,
  5. pensil,
  6. air (sebagai campuran cat acrylic).

Langkah I
Sapukan medium cat acrylic ke seluruh bagian luar sepatu sampai rata. Termasuk di bagian pelipit sepatu yang terlihat dari luar. Biarkan 2-3jam hingga kering

Langkah II
Tutup bagian luar sepatu dengan cat acrylic sesuai warna dasar yang diinginkan.

Langkah III
Buat sketsa di atas sepatu. Bentuk gambar sesuai keinginan.

Langkah IV
Warnai gambar sketsa dengan cat acrylic.

Satu persatu warna aku torehkan di sana. Indah……


Ini ceritaku,mana ceritamu…^^

Buat yang hobi ngelukis, selamat mencoba. Semoga tulisan di atas bermanfaat. Aku tungfu info, tips, atau apa saja seputar sepatu lukis dari kalian.

Buat kalian yang gak ada waktu melukis sendiri, jangan bingung…ada kami Ongis Painting Design -Sepatu Lukis-
Kami menyediakan sepatu lukis, gambar desain bisa dari kami atau pun membawa sendiri.
Macam-macam model sepatu
Tipe 100

Tipe 200

Tipe 300
Tipe 400


Tipe 500

Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi :
Prista : 085214020201
e-mail : priizt@gmail.com
Katalog bisa dilihat di web : www.ongisign.antzone.web.id atau Facebook Prizta Meiga ( http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1846223848609.104605.1631063593 )

Let's express your dream with Ongis Painting Design -Sepatu Lukis-