Kamis, 30 Januari 2014

Sebuah Penghiburan: Sinichi Kudo dan Ran Mori



Udara terasa begitu dingin. Jalanan basah akibat tumpahan air dari langit sore tadi. Malam yang hening membawa anganku terbang pada kisah cinta Sinichi Kudo dan Ran Mori. Setidaknya kali ini hal itu sungguh menjadi suatu penghiburan bagiku.
Beberapa kisah mengharukan muncul dari hubungan Sinichi Kudo dan Ran Mori namun aku sungguh tergila-gila dengan episode percintaan mereka di file 650-654.

Ran, Kogoro, Conan, Heiji, dan Kazuha pergi ke desa Okuho setelah mendapat surat yang menjelaskan jika satu tahun yang lalu Sinichi salah menganalisis kasus yang terjadi di desa tersebut. Pada waktu itu Conan sedang sakit flu. Namun ternyata Prof. Agassa salah memasukkan kapsul ke botol obat Conan. Bukan obat flu namun 1 prototype APTX 4869. Sehingga Sinichi kembali menjadi wujud dewasa. 

Ketika sedang menyelidiki kasus, penduduk menemukan Sinichi sedang mengapung di danau dalam keadaan hilang ingatan. Esok paginya, Heiji menemukan Sinichi sedang menusuk Bu Kawauchi Misato. Di saat bersamaan muncullah dewa baju kematian yang ternyata Sinichi. Kemudian terkuak jika Sinichi yang menusuk Bu Kawauchi Misato adalah Makoto Okuda yang melakukan operasi plastik. Saat kasus selesai, Sinichi merasa tubuhnya akan kembali ke wujud yang semula yaitu Conan. Heiji segera membawa Sinichi ke toilet. Namun Ran memaksa untuk membawa Sinichi ke dokter. Haibara yang sudah menduga hal itu terjadi sudah siap di toilet dan memberikan lagi prototype APTX 4869 sehingga identitas Sinichi selamat. 

Di perjalanan pulang, Sinichi dan Heiji menjumpai kasus pembunuhan di jalan raya. Ketika mengungkapkan analisisnya, Sinichi lagi-lagi merasa tubuhnya akan kembali lagi ke wujud Conan. Ran menahan Sinichi dan terus mengenggam tangannya.

Kisah romantis pertama yaitu pada file 650: Pertemuan

Sinichi muncul dalam mimpi Ran

Yang merawat luka Ran adalah Sinichi

Pada bagian sebelumnya Sinichi dan Ran sama-sama ingin menanyakan sesuatu, sebenarnya mereka ingin mengungkapkan jika mereka saling mencintai



Ran nekat masuk hutan untuk menemui Dewa Baju Kematian demi menemukan Conan yang menghilang. Namun Ran terluka dan pingsan, dalam alam bawah sadarnya Ran bermimpi bertemu Sinichi. Ketika ditemukan di sebuah gubug, ada seseorang yang merawat luka Ran yaitu Sinichi. Kisah yang manis, jadi teringat pada suatu episode Sinichi yang berkata ingin selalu melindungi Ran, karena sangat mencintai Ran. 

 


Kisah romantis ke dua: Air Mata

 

Alasan air mata Ran adalah keberadaan Sinichi di dekatnya



Ran merasa aneh karena ketika bertemu kembali dengan Sinichi yang sudah lama dia nantikan, dia merasa biasa saja. Ternyata yang ditemui adalah Sinichi palsu yaitu Makoto Okuda. Namun ketika Sinichi yang asli datang, walau Ran belum melihat dan mengenali wajahnya, tak terasa air mata Ran terus mengalir tak dapat dibendung. Ini menggambarkan ikatan hati yang sangat kuat antar orang yang saling mencintai.


Kisah romantis ke tiga: Tak kan kubiarkan lagi kau pergi

 
Ketika bangun dari pingsan, Ran menggenggam tangan Conan

Di lengan sweater bagian dalam terdapat bekas robekan yang disatukan lagi dengan banyak peniti, berarti bahwa Sinichi memakai sweater dengan tetap mengenggam tangan Ran

Kisah kali ini menurutku adalah kisah Sinichi Kudo dan Ran Mori yang paling romantis. Pada bagian penutup file 654 ketika Sinichi hendak pergi karena merasa akan segera kembali ke wujud Conan. Ran menahan tangan Sinichi dan berkata “Aku tak akan melepaskanmu sampai kau pergi ke rumah sakit.” Lalu dia pingsan karena ditembak dengan peluru bius oleh Ai. Selama pingsan Ran terus memegang tangan Sinichi. Dan romantisnya Sinichi sama sekali tidak berusaha untuk melepaskan tangan Ran. Bahkan ketika tubuhnya kembali ke bentuk semula yaitu Conan, dia menggunting bajunya dan merekatkan kembali dengan banyak peniti untuk membentuk lengan demi terus menggenggam tangan Ran. Huwaaa...sungguh mengharukan :*

sampai di sini dulu bagi-bagi kisah romantisnya..kapan-kapan di sambung dengan Kisah Idolaku Roronoa Zorro dan Kuina, yeay!

Rabu 23.30 WIB, priizt