Kamis, 19 September 2013

Rumah Baca

Pada hakikatnya jauh di dasar hati 
aku sangat Cinta Membaca 
namun kini kenyataan yang terjadi sungguh pilu, 
lebih Cinta Membeli Buku




Toko Buku selalu menjadi momok dalam hidupku. Tempat yang rindu untuk kudatangi dan tempat yang kadang harus selalu kuhindari. Kalo udah masuk ke toko buku, termasuk toko buku online jugabawaannya kalap terus..
Saat ini masih ada berpuluh-puluh buku yang kubeli masih tersimpan rapi di dalam plastik pembungkusnya, hiks..Sekitar 20 buku yang aku beli waktu Om Gol A Gong lagi cuci gudang, sama sekali tak tersentuh. Juga masih banyak buku lain yang bernasib sama. 
Bukannya aku tak pernah lagi membaca buku sih, masih sama seperti dulu, di tempat tidur tak pernah sepi buku. Bacaan sebelum tidur masih terus berlanjut tapi ada kebiasaan jelek dalam membaca buku, yaitu pake acara gonta-ganti buku padahal belum tamat. Yasudahlah walo waktu takkan mau menunggu, suatu saat nanti satu persatu buku akan habis kulahap :D

Ganti topik ah..
Sejak jaman berburu dan meramu dulu aku berkeinginan untuk membuat sebuah "rumah baca". Aku menyebutnya demikian, lebih sederhananya sebuah perpustakaan, atau bahkan berpuluh-puluh buah pun juga mau. Sebuah tempat yang penuh dengan buku-buku tercinta. Sungguh sangat menyenangkan membayangkan aku berada di ruangan yang dipenuhi hal yang aku cintai, banyak orang yang nantinya akan berkumpul di sana, membaca buku-buku berat ala filsafat atau sekedar asyik membaca komik, pastinya nanti di rumah bacaku ada satu tempat khusus untuk menyimpan harta karun ONE PIECE. Selain sebagai perpustakaan tempat tersebut juga akan kujadikan sebagai markas untuk yang Cinta Menulis. Saling bercengkerama bersama, berbagi ilmu.
Di rumah aku lagi krisis rak buku, satu-satunya rak buku yang kupunya sudah penuh. Sebenarnya waktu beli lemari buku itu kurang berfikir tentang sisi fungsional, jadi lemari buku hanya terdiri dari 3 sekat dari kaca pula, lebih cocok buat lemari pajangan. Namun bagaimana pun juga aku sering berangan-angan, lemari buku itu adalah salah satu benda penting yang akan kuselamatkan untuk pertama kali jika terjadi kebakaran atau musibah lainnya, hihi..

lemari buku yang nelangsa, dipaksa bermuatan lebih...

Waktu nyari inspirasi bikin rak buku mudah, murah,untuk saat ini prioritas yang murah dulu, dan pasti tetap sedap dipandang mata, aku nemu posting tentang Rak Buku Tembus Pandang. Rak buku unik yang dirancang oleh Miro Lio ini memang lain dari model rak pada umumnya. Selain sederhana cara pembuatannya, fungsinya pun memberi kesan simple dan unik dimana buku yang diletakkan diatasnya nampak seolah melayang tanpa penyangga.

Gini cara bikinnya:

Siapkan plat besi berbentuk L, jangan lupa beri pengait pada bagian bawah agar sampul bagian bawah tidak bergelantungan



Nah..mudah kan cara membuatnya..
cantik lagi
cuman
mikir-mikir juga, butuh plat yang kuat untuk buku-buku yang tebal
daaaan....
kebayang susahnya waktu ambil buku paling bawah
jadi sebaiknya tumpukan buku gak usah banyak-banyak

Yuuuk bikin.......